Untuk
menentukan suatu arah yang dinyatakan oleh garis lurus yang menghubungkan titik
T1 ( X1 ; Y1 ) dengan titik T2 ( X2 ; Y2 ). Sudut jurusan dihitung searah
dengan arah perputaran jarum jam serta diakhiri pada jurusan garis yang
bersangkutan. Sudut jurusan dan jarak antara dua buah titik tertentu dapat
diketehui diketahui titik T1 ( X1 ; Y1 ) dengan titik T2 ( X2 ; Y2 ) maka sudut
jurusan ditentukan sebagai berikut :
tg 1,2 =
X2-X1/Y2-Y1
Untuk
menghitung koordinat titik 1 diperlukan salah satu titik yang diketahui
misalnya :
Diketahui titik T1 ( X1 ;
Y1 ), hubungkan T1 dan T2 atau dengan titik lainnya yang dicari koordinatnya,
maka : X2 = X1-D1-2 sin ά1-2
Dan untuk sumbu Y : Y2 = Y1-D1-2 cos ά1-2 dan seterusnya.
Dalam hal ini haruslah
diketahui jarak kedua titik serta sudut jurusannya.
Sebelum kita menghitung titik koordinat lebih dahulu kita
harus menentukan besar sudut azimuth ke masing-masing titik yang ditinjau.
Begitu pula dengan hal perhitungan jarak dari titik satu ke titik lainnya.
Dengan mengetahui bacaan benang bawah dan benang atas
melalui pengukuran di lapangan, kita dapat mengetahui jaraknya dengan
rumus sebagai berikut :
D = ( BA-BB ) x 100
Dimana, D = jarak
Ba = Benang
atas
Bb = Benang bawah
Jadi penentuan
koordinat suatu titik adalah mencari dengan cara tertentu jarak antara titik
tersebut dengan titik yang diketahui dan sudut jurusan garis yang menghubungkan
kedua titik tersebut.
0 komentar:
POST A COMMENT